Kamis, 25 November 2010

Mempelai Sang Dajjal

Catatan berdarah Ikhwanul Muslimin di Jantung Mesir: 

Nabila tidak pernah membayangkan, kunjungannya ke Penjara Militer akan mengubah total jalan hdupnya. Seperti mencelupkan diri di Pelataran Neraka. Di tempat itu, Nabila menyaksikan segala kekejaman yang tidak ada bandingnya di belahan bumi manapun.
*
Orang-orang telanjang di gantung dengan kepala di bawah, sementara badannya lumat dilucuti cambuk. Wanita-wanita itu histeris ketika taring dan kuku tajam anjing-anjing haus darah mengoyak tubuh mereka. Para tahanan yang telah roboh oleh siksaan di tenggelamkan di danau dingin atau dilemparkan ke Padang Pasir Abasea...
*
Hari itu, Nabia sadar siapa sebenarnya Letkol Athwa Al-Malwani, sang Kepala Penjara Militer yang juga tunangannya. Diapun memutuskan untuk melepaskan diri dari cengkraman Athwa. Segala menjadi sulit bagi Nabila. Tampaknya, lolos dari cengkraman Athwa menjadi suatu hal mustahil, meski Nabila rela menebusnya dengan nyawa.

Novel yg menurut aku..Bagus..