Senin, 04 Oktober 2010

Lamun pagi...

Akan sungguh bebas kalau hari-hari tiada kosong dari beban pilihan meskipun malam juga tiada sepi dari duka dan kesedihan. Duka cita adalah suka cita yang dapat menyingkapkan kedoknya dan dari sumber yang sama. Semakin dalam duka itu menggores ke dalam jiwa, maka semakin mampulah jiwa menampung bahagia. Jiwa seringkali menjadi medan pertempuran, di atasnya akal budi dan pertimbangan berperang melawan perasaan dan selera hawa nafsu.
Jangan berkata telah kutemukan kebenaran, tapi lebih baik katakan telah kutemukan jiwa yang berjalan di atas jalanku, sebab jiwa yang berjalan di atas semua jalan dan dalam titik-titik embun pagi, Hati manusia menemukan pajar hari dan gairah segar kehidupan. Berbagai macam jiwa telah kuselami, mereka seakan datang dan pergi begitu saja.
Biarkan hari ini memerlukan masa silam dengan kesenangan dan masa depan dengan kerinduan. Dan agar kau rindukan aku, dalam setiap langkah dan bara cinta, sengaja ku tinggalkan di benakmu angan yang suci untuk dapat bertahta.
Sekarang katakan...!!
Bahwa cinta adalah cahaya dan bersemayam dalam jiwa, renungkan makna cinta dari setiap belahan jiwa dan rasakan arti cinta yang terbina....merah biru itu warna, jingga unggu adalah kawan-kawanya...seperti kehidupan ada suka duka, tertawa dan menangis..Hadapi saja dan Nikmati...!!