Senin, 03 Januari 2011

Sahabat Pena

Ku tulis lagi surat untuk sahabatku nun jauh disana, setelah lama sekali kami tak berkirim kabar. Dia sahabatku yg ku kenal lewat sebuah majalah "BOBO" waktu masih duduk di bangku Kls I SMP dulu. Maklum aku dulu berlangganan majalah BOBO, majalah anak-anak yg isinya sebenarnya itu-itu saja, dan aku baru sadar setelah aku beranjak dewasa. BOBO adalah salah satu majalah favoritku waktu itu, kalau saja si BOBO terlambat datang, aku pasti nangis dengan menuduh Ayahku telah menghentikan aku berlangganan BOBO, maklum kan bayar langganannya beliau aku sih tinggal terima dan baca. Hmm...namanya aja anak kecil...__heheheee...
Sebenarnya aku berlangganan BOBO sejak aku duduk di bangku SD Kls 2, selain BOBO akujuga berlangganan majalah "ANANDA"...selain itu ada lagi majalah "DONALD BEBEK" , dan setiap bulan aku pasti membeli majalah yg aku lupa namanya tapi mengisahkan sang Drakula yang baik hati, dan "Harry Pooter" dalam bentuk majalah anak-anak (Sekarang sudah tidak ada lagi, emang enak'an masa kecilku kayaknya timbang sekarang...heheheee...) Kok banyak banget langganannya LIN...?? Maklum...Ayahku adalah seorang yang gemar sekali membaca,belajar dan menulis. Mungkin beliau sengaja memberi aku langganan majalah-majalah anak-anak untuk memotivasi aku agar senang membaca dan belajar, terkadang beliau membimbing aku menjawab soal-soal di majalah tersebut, karena di setiap majalah pasti ada teka-teki silang dan soal tebak-tebak'an gambarnya. Tapi itu waktu aku masih kecil, setelah kls 4/5 SD aku sudah mulai pandai menyelesaikan soal-soal di majalah. Bahkan aku sempat membuat puisi dan dimuat...Dduuch senangnya....yang belum kesampaian adalah mengirim lukisan, aku belum mengirimnya karena aku sejak kecil sampai sekarang memang tak punya bakat melukis, tapi bakatku nangis guling-guling kalau permintaanku tak dikabulkan...hhhh..jadi buka kartu sendiri, eh,,sekarang udah enggak lagi looo....(senyum-senyum sendiri inget masa kecil)...Lanjut...saat aku SMPpun aku masih berlangganan majalah anak-anak itu, padahal harusnya udah berhenti sih, karena ayahku bilang samapai lulus SD saja, kalau udah SMP harus lebih konsentrasi ke pelajaran sekolah. Tapi aku memohon-mohon tak lupa menangis agar langgananku diteruskan satu tahun lagi,akhirnya permohonanku dikabulkan dan langganan usai setelah aku naik kls 2 SMP (dah gede to..??)
Berkirim surat
Dari majalah BOBO dan ANANDA aku mulai mencari kenalan dan berkirim surat.Beberapa teman dari pulau lain mengirimi aku surat kenalan, pun sebaliknya aku menulis surat untuk berkenalan pada beberapa teman juga. Kebetulan aja aku ikutan kirim-kirim photo en Biodata di BOBO, Alhasil...setiap bulannya aku pasti mendapat beberapa surat. Namun semua tidak ada yang bertahan terlalu lama, surat-suratannya paling hanya 3 sampai 4th trus berlahan agak jarang dan lama kelamaan malah menghilang tanpa kabar berita. Dan hanya sahabatku "LIA" yang aku maksudkan dlm ceritaku ini yang bertahan cukup lama. Aku lumayan nyambunglah ma surat-suratnya, setiap kali kirim surat dia menceritakan aku pengalamannya, suka citanya, bahkan berbagi kebahagiaan denganku, namun dikala dia ada masalah dia juga tak segan menceritakannya sehingga melalui surat kami tetap bisa bercurhat ria...Asyikkan..?? namun sekian tahun kami bersahabat pena tak pernah satukalipun aku bersua dengannya, hanya sebatas kata demi kata yang terkumpul menjadi sebuah cerita dalam kertas saja...
Aku dan Lia...
Waktu itu aku punya sahabat pena bernama "RIA" berasal dari Riau, kemudian melalui suratnya dia memperkenalkan aku dengan "LIA"... ia meminta kepadaku untuk mengirim surat ke alamat LIA, dan aku yang saat itu memang lagi senang-senangnya berkenalan dan hampir setiap minggu ke kantor post buat kirimi teman-temanku surat akhirnya menulis surat juga buat LIA...tentunya surat awal adalah surat berkenalan dengan mencantumkan Biodata bak lamaran pekerjaan. Berkirim surat dan menerima surat bagiku saat itu adalah hobby yang menyenangkan mungkin kalau diistilahkan seperti orang kecanduan..(Asal jgn kecanduan narkoba ajalah)...
Gayung bersambut, suratku dibalasnya, dia menerima tawaran persahabatanku, balas membalaspun terjadi sampai sahabatku yang mengenaliku dengan Lia entah kemana, "Ria" bukannya aku lupa padanya, tapi aku tak tahu kabarnya setelah ada musibah di Kotanya, saat itu aku masih duduk di bangku SMP, surat terakhirnya menceritakan padaku di kotanya terjadi bencana banjir yang cukup mengganggu, barang-barangnya banyak yang rusak terendam, bahkan tetangganya banyak yang memilih mengungsi sementara, karena sepertinya akan datang banjir susulan yang berasal dari sungai di tempat tinggalnya. Dia hanya berkirim surat secara singkat, intinya saja...mungkin karena kondisinya sehingga dia tergesa-gesa, bahkan tulisannyapun tak begitu rapi, namun dia menyelipkan sebuah photo di dalam suratnya, photo itu masih aku simpan...photo berdua bersama saudara perempuannya di sebuah pantai yg indah, manis....dia sahabatku yang manis dan baik, tapi aku tak mengerti mengapa surat terakhirku tak dibalas lagi, mungkinkah benar banjir susulan itu datang dan menghanyutkan surat-suratku sehingga ia tak bisa membalasnya karena kehilangan alamat, atau dia mengungsi bahkan kemungkinan pindah rumah. Aku coba kirim lagi beberapa kali, tapi tak pernah juga di balas, karena setiap kali kirim surat tak dibalas juga, aku berpikir dia sudah tak di alamatnya itu, Yaa...sudahlah, aku hanya bisa berharap semoga sahabatku yang manis dan baik hati itu tetap dalam lindungan yang kuasa...Amiin...
Kembali ke surat Lia...
Lia ternyata gadis yg kreatif, dia seumuran denganku, terkadang dalam amplop suratnya dia menyertai hasil karya tangannya, seperti namaku dan namanya yang kemudian dia beri hiasan dan dilaminating kemudian digunting dan diberi hiasan pita emas atau pita warna,cantik dan menarik. Akupun mengumpulkan pernakpernik yang dia kirim untukku, tak lupa aku membalasnya dengan mengirimkan juga suvenir untuknya, tapi bedanya aku dengan membeli di toko suvenir khas Lombok, katanya sih dia juga suka. Terlepas dari suka atau tidak paling enggak aku sudah berusaha untuk membalas kebaikannya yang sudah bersusah payah membuat karya untukku walau aku balas dengan hasil karya orang lain...namanya aja nggak kreatif nggak bisa dipaksa juga ya untuk buat sendiri...__ Lia juga sering mengirimi aku photonya, dia cantik mirip-mirip Nike Ardila gitu dech...Photo-photonya semua masih aku simpan. Dan beberapa waktu lalu aku membuka albumku koleksi sahabat penaku dan teman-teman masa kecilku, aku pandangi photonya dan aku rindu ingin berkirim kabar lagi. Hubunganku dengan Lia mulai jarang sejak aku menikah 5th yang lalu, aku sibuk dengan semua kewajibanku sebagai istri, terlebih lagi saat aku mempunyai anak, padahal saat itu aku juga harus ikut membantu memperjuangkan bisnis suamiku yang baru beberapa tahun dirintisnya, dan Alhamdulillah usaha dan pengorbanan kami tidak sia-sia, nikmatnya baru kami rasakan setelah si buah hati hadir diantara kami. (Laa..kok pindah curhat keluarga sih)...Belok lagi yuuk..Aku bukannya melupakan Lia, tapi seperti yang aku bilang tadi, waktuku tersita dengan kesibukanku sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus karyawati suamiku sendiri, maklum waktu itu kami belum punya pegawai...sekarang sih Alhamdulillah sudah mampu bayar pegawai tapi aku tetap ikut bergelut di dunia bisnis suamiku...(Laa...balik lagi, anggap selingan aja dech)...Dan persahabatanku dengan Lia  sepertinya sudah lekat di hatiku, terbukti setelah beberapa tahun tak berkirim kabar aku merindukannya, rindu suratnya yang bercerita tentang hari-harinya,berbagi suka duka...Ach Andai saja dia ada di sini bersamaku atau aku bisa bertemu dikotanya "Bogor" kota yang sampai detik ini belum aku kunjungi namun suatu saat aku berniat untuk bisa datang di kota itu. Kebetulan aku punya 2 ponakan juga yg kuliah di IPB....smoga niatku ini kesampaian dan kemungkinan aku akan mencoba mencari-cari alamat tempat tinggal Lia atau mungkin janjian ketemu di mana..."Menghayal tingkat tinggi".
Ya sudahlah....aku mau pamitan ke kantor Post dulu kirim surat buat Lia...smoga enggak pindah dech alamatnya, supaya suratku bisa diterima dan dibalas sehingga silaturrahmi yang sempat tersendat bisa nyambung kembali...Amiiin...__