Ku tulis lagi surat
untuk sahabatku nun jauh disana, setelah lama sekali kami tak berkirim
kabar. Dia sahabatku yg ku kenal lewat sebuah majalah "BOBO" waktu
masih duduk di bangku Kls I SMP dulu. Maklum aku dulu berlangganan
majalah BOBO, majalah anak-anak yg isinya sebenarnya itu-itu saja, dan
aku baru sadar setelah aku beranjak dewasa. BOBO adalah salah satu
majalah favoritku waktu itu, kalau saja si BOBO terlambat datang, aku
pasti nangis dengan menuduh Ayahku telah menghentikan aku berlangganan
BOBO, maklum kan bayar langganannya beliau aku sih tinggal terima dan
baca. Hmm...namanya aja anak kecil...__heheheee...
Sebenarnya
aku berlangganan BOBO sejak aku duduk di bangku SD Kls 2, selain BOBO
akujuga berlangganan majalah "ANANDA"...selain itu ada lagi majalah
"DONALD BEBEK" , dan setiap bulan aku pasti membeli majalah yg aku lupa
namanya tapi mengisahkan sang Drakula yang baik hati, dan "Harry
Pooter" dalam bentuk majalah anak-anak (Sekarang sudah tidak ada lagi,
emang enak'an masa kecilku kayaknya timbang sekarang...heheheee...) Kok
banyak banget langganannya LIN...?? Maklum...Ayahku adalah seorang yang
gemar sekali membaca,belajar dan menulis. Mungkin beliau sengaja
memberi aku langganan majalah-majalah anak-anak untuk memotivasi aku
agar senang membaca dan belajar, terkadang beliau membimbing aku
menjawab soal-soal di majalah tersebut, karena di setiap majalah pasti
ada teka-teki silang dan soal tebak-tebak'an gambarnya. Tapi itu waktu
aku masih kecil, setelah kls 4/5 SD aku sudah mulai pandai
menyelesaikan soal-soal di majalah. Bahkan aku sempat membuat puisi dan
dimuat...Dduuch senangnya....yang belum kesampaian adalah mengirim
lukisan, aku belum mengirimnya karena aku sejak kecil sampai sekarang
memang tak punya bakat melukis, tapi bakatku nangis guling-guling kalau
permintaanku tak dikabulkan...hhhh..jadi buka kartu sendiri,
eh,,sekarang udah enggak lagi looo....(senyum-senyum sendiri inget masa
kecil)...Lanjut...saat aku SMPpun aku masih berlangganan majalah
anak-anak itu, padahal harusnya udah berhenti sih, karena ayahku bilang
samapai lulus SD saja, kalau udah SMP harus lebih konsentrasi ke
pelajaran sekolah. Tapi aku memohon-mohon tak lupa menangis agar
langgananku diteruskan satu tahun lagi,akhirnya permohonanku dikabulkan
dan langganan usai setelah aku naik kls 2 SMP (dah gede to..??)
Berkirim surat
Dari
majalah BOBO dan ANANDA aku mulai mencari kenalan dan berkirim
surat.Beberapa teman dari pulau lain mengirimi aku surat kenalan, pun
sebaliknya aku menulis surat untuk berkenalan pada beberapa teman juga.
Kebetulan aja aku ikutan kirim-kirim photo en Biodata di BOBO,
Alhasil...setiap bulannya aku pasti mendapat beberapa surat. Namun
semua tidak ada yang bertahan terlalu lama, surat-suratannya paling
hanya 3 sampai 4th trus berlahan agak jarang dan lama kelamaan malah
menghilang tanpa kabar berita. Dan hanya sahabatku "LIA" yang aku
maksudkan dlm ceritaku ini yang bertahan cukup lama. Aku lumayan
nyambunglah ma surat-suratnya, setiap kali kirim surat dia menceritakan
aku pengalamannya, suka citanya, bahkan berbagi kebahagiaan denganku,
namun dikala dia ada masalah dia juga tak segan menceritakannya
sehingga melalui surat kami tetap bisa bercurhat ria...Asyikkan..??
namun sekian tahun kami bersahabat pena tak pernah satukalipun aku
bersua dengannya, hanya sebatas kata demi kata yang terkumpul menjadi
sebuah cerita dalam kertas saja...
Aku dan Lia...
Waktu
itu aku punya sahabat pena bernama "RIA" berasal dari Riau, kemudian
melalui suratnya dia memperkenalkan aku dengan "LIA"... ia meminta
kepadaku untuk mengirim surat ke alamat LIA, dan aku yang saat itu
memang lagi senang-senangnya berkenalan dan hampir setiap minggu ke
kantor post buat kirimi teman-temanku surat akhirnya menulis surat juga
buat LIA...tentunya surat awal adalah surat berkenalan dengan
mencantumkan Biodata bak lamaran pekerjaan. Berkirim surat dan menerima
surat bagiku saat itu adalah hobby yang menyenangkan mungkin kalau
diistilahkan seperti orang kecanduan..(Asal jgn kecanduan narkoba
ajalah)...
Gayung
bersambut, suratku dibalasnya, dia menerima tawaran persahabatanku,
balas membalaspun terjadi sampai sahabatku yang mengenaliku dengan Lia
entah kemana, "Ria" bukannya aku lupa padanya, tapi aku tak tahu
kabarnya setelah ada musibah di Kotanya, saat itu aku masih duduk di
bangku SMP, surat terakhirnya menceritakan padaku di kotanya terjadi
bencana banjir yang cukup mengganggu, barang-barangnya banyak yang
rusak terendam, bahkan tetangganya banyak yang memilih mengungsi
sementara, karena sepertinya akan datang banjir susulan yang berasal
dari sungai di tempat tinggalnya. Dia hanya berkirim surat secara
singkat, intinya saja...mungkin karena kondisinya sehingga dia
tergesa-gesa, bahkan tulisannyapun tak begitu rapi, namun dia
menyelipkan sebuah photo di dalam suratnya, photo itu masih aku
simpan...photo berdua bersama saudara perempuannya di sebuah pantai yg
indah, manis....dia sahabatku yang manis dan baik, tapi aku tak
mengerti mengapa surat terakhirku tak dibalas lagi, mungkinkah benar
banjir susulan itu datang dan menghanyutkan surat-suratku sehingga ia
tak bisa membalasnya karena kehilangan alamat, atau dia mengungsi
bahkan kemungkinan pindah rumah. Aku coba kirim lagi beberapa kali,
tapi tak pernah juga di balas, karena setiap kali kirim surat tak
dibalas juga, aku berpikir dia sudah tak di alamatnya itu,
Yaa...sudahlah, aku hanya bisa berharap semoga sahabatku yang manis dan
baik hati itu tetap dalam lindungan yang kuasa...Amiin...
Kembali ke surat Lia...
Lia
ternyata gadis yg kreatif, dia seumuran denganku, terkadang dalam
amplop suratnya dia menyertai hasil karya tangannya, seperti namaku dan
namanya yang kemudian dia beri hiasan dan dilaminating kemudian
digunting dan diberi hiasan pita emas atau pita warna,cantik dan
menarik. Akupun mengumpulkan pernakpernik yang dia kirim untukku, tak
lupa aku membalasnya dengan mengirimkan juga suvenir untuknya, tapi
bedanya aku dengan membeli di toko suvenir khas Lombok, katanya sih dia
juga suka. Terlepas dari suka atau tidak paling enggak aku sudah
berusaha untuk membalas kebaikannya yang sudah bersusah payah membuat
karya untukku walau aku balas dengan hasil karya orang lain...namanya
aja nggak kreatif nggak bisa dipaksa juga ya untuk buat sendiri...__
Lia juga sering mengirimi aku photonya, dia cantik mirip-mirip Nike
Ardila gitu dech...Photo-photonya semua masih aku simpan. Dan beberapa
waktu lalu aku membuka albumku koleksi sahabat penaku dan teman-teman
masa kecilku, aku pandangi photonya dan aku rindu ingin berkirim kabar
lagi. Hubunganku dengan Lia mulai jarang sejak aku menikah 5th yang
lalu, aku sibuk dengan semua kewajibanku sebagai istri, terlebih lagi
saat aku mempunyai anak, padahal saat itu aku juga harus ikut membantu
memperjuangkan bisnis suamiku yang baru beberapa tahun dirintisnya, dan
Alhamdulillah usaha dan pengorbanan kami tidak sia-sia, nikmatnya baru
kami rasakan setelah si buah hati hadir diantara kami. (Laa..kok pindah
curhat keluarga sih)...Belok lagi yuuk..Aku bukannya melupakan Lia,
tapi seperti yang aku bilang tadi, waktuku tersita dengan kesibukanku
sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus karyawati suamiku sendiri, maklum
waktu itu kami belum punya pegawai...sekarang sih Alhamdulillah sudah
mampu bayar pegawai tapi aku tetap ikut bergelut di dunia bisnis
suamiku...(Laa...balik lagi, anggap selingan aja dech)...Dan
persahabatanku dengan Lia sepertinya sudah lekat di hatiku, terbukti
setelah beberapa tahun tak berkirim kabar aku merindukannya, rindu
suratnya yang bercerita tentang hari-harinya,berbagi suka duka...Ach
Andai saja dia ada di sini bersamaku atau aku bisa bertemu dikotanya
"Bogor" kota yang sampai detik ini belum aku kunjungi namun suatu saat
aku berniat untuk bisa datang di kota itu. Kebetulan aku punya 2
ponakan juga yg kuliah di IPB....smoga niatku ini kesampaian dan
kemungkinan aku akan mencoba mencari-cari alamat tempat tinggal Lia
atau mungkin janjian ketemu di mana..."Menghayal tingkat tinggi".
Ya
sudahlah....aku mau pamitan ke kantor Post dulu kirim surat buat
Lia...smoga enggak pindah dech alamatnya, supaya suratku bisa diterima
dan dibalas sehingga silaturrahmi yang sempat tersendat bisa nyambung
kembali...Amiiin...__