Jumat, 29 Oktober 2010

Suamiku Idolaku

Dua minggu, bahkan lebih waktunya sy tidak pernah pulang melihat keadaan Ibu, hanya lewat telepon rumah sy mendengar suara beliau yg Alhamdulillah beliau baik2 saja..__Bahkan akhir2 ini beliau bilang kalau beliau lagi senang karena salah satu saudara sy sudah mampu untuk membangun rumah sendiri walaupun itu sekedar rumah kecil. Ini suatu pembuktian betapa Cintanx orangtua terhadap anak2nya, sang anak yg membangun sang Ibupun ikut senang, seandainya Ayah sy masih ada tentunya beliaupun akan sangat senang melihat kesuksesan anak2 beliau. Jangankan ke rumah ibu yang jarak tempuhnya kira-kira  5km dr komplek tempat tinggal sy, bahkan  ke Taman Kota yg hanya berjarak tidak lebih dari 1kmpun sy tidak pernah, bukan lagi males, bukan pula lagi sakit..__Tapi sy selalu di rumah karena suami sy tercinta akhir2 ini terlalu sibuk dengan kerjaannya. Suami sy adalah seorang wiraswastawan yg bergerak di bidang Computer dan rekan2 computer lainnx, mulai dr perakitan, instal ulang (program), service, jual beli dsb kecuali kridit karena resikonya terlalu besar..__ Seringkali ia menerima orderan atau pengadaan dari suatu Instansi atau sekolah dalam jumlah besar. Seperti saat ini, dia sibuk menangani pengadaan di sebuah sekolah swasta, urusannya banyak mulai dari pemesanan barang, cek barang ke Bali, kemudian transaksi dan setelah barangnya datang tentunya adalah puncak kerja kerasnya karena harus kerja sampai lembur..__Suami sy tentunya tak ingin mengecewakan pihak pembeli atau pelanggan, itu sebabnya ia berusaha memberikan yg terbaik. 
Pengantaran barangpun di mulai, pemasangan di sekolah tersebut..mulai dari pemasangan antena Internet, (kebetulan suami sy jg mempunyai usaha BTS Internet), lalu pemasangan kabel computer, dan hari ini pemasangan computer itu sendiri, yang tentunya sebelumnya dia sudah mengerjakan segala tetek bengek sang computer yg jumlahnya cukup banyak.
Karena suami sy selalu pulang malam pergi pagi, itulah sebabnya sy tidak pernah keluar dari rumah, sy rasa tidak pantas seorang istri keluyuran di luar sana sementara suaminya sedang sibuk mencari nafkah untuknya. 
Sayangnya, setiap kali suami sy pulang dari kerja (3 hari berturut-turut),ia slalu bercerita bahwa di sekolah tersebut dia tidak pernah mendapatkan kopi, makanpun tidak enak karena dikasih nasi yg keras seperti nasi pakan ayam, lauknya pedes minta ampun padahal suami sy tidak suka pedes, kue basah yg cukup mengganjal perutpun tak disediakan..__Benar2 datang untuk bekerja memenuhi kebutuhan mereka..__ Ternyata masih ada orang2 seperti itu yang tega tidak menyediakan minum untuk orang lain yg justru membantunya.__Smoga dibukakan mata hati mereka untuk bisa lebih bijak dalam bekerjasama.
Terbersit keinginan untuk membuat kue sebagai bekal suami sy di sana, karena sy bukanlah seorang yg pandai memasak ini tentunya menjadi sedikit masalah buat sy. Akhirnya dengan izin suami sypun pergi ke rumah saudara sy yg cukup pandai dalam hal yg satu ini, sy meminta resep lengkap dengan proses pembuatannya..__Dan sepulang dari tempat itu sy langsung masuk ke minimarket di tempat tinggal sy untuk membeli bahan kue. 
Keesokan hari..__Pagi2 sy sudah memulai aksi sy mencoba membuat kue Kick Keju dan ini adalah yg pertama dan akan menjadi pengalaman sy membuat kue tanpa didampingi siapapun. Mungkin bisa dibilang ini _Nekad_ Ho hoo tak apalah demi suamiku tercinta, coba dan coba, Alhamdulillah jika berhasil, dan tentunya jika gagal masih bisa diulangi lain hari...kapan bisanya kalau tidak pernah mau berusaha untuk mecoba. Singkat cerita..__Kuenyapun jadi, dan rasanya..__ (sambil mengerutkan kening**berpikir**merasakan**) Hmm..terlalu manis rupanya, dan kejunya terlalu kering.._ Lumayan enak, hanya saja belum sempurna sesuai harapan sy..__Tidak apalah, yg penting sy sudah usaha dan sy akan coba di lain hari. 
Dengan perasaan berbunga-bunga, kue buatan sy yg tak sempurna itu sy kemas dalam sebuah wadah ditambah dengan sebotol kopi hangat yg biasa sy suguhkan untuknya setiap hari..., tentunya tak lupa menyiapkan sarapan ala kadarnya sebelum berangkat..__Diapun mengucapkan "Makasi Bunda perhatiannya" tanpa mencela sedikitpun kue buatan sy yg tak sempurna, seketika hati sy terhanyut dan sy sedich mendengarnya, kenapa sedih bukannya senang..Hehee...mungkin lebih tepat kalau dikatakan terharu....
Sy adalah seorang istri yang tiada sempurna,  layaknya seorang istri pandai memasak  tp itu sama sekali tidak sy miliki, dan mungkin salah satu ciri istri yg baik adalah mengerjakan smua pekerjaan rumah sendiri, tetapi sy tidak demikian 75% pekerjaan rumah diselesaikan oleh pembantu dan sy hanya melakukannya sedikit saja.Namun suami sy tidak pernah mengeluhkan smua itu, rupanya dia menerima sy benar2 dengan sgala kekurangan sy. Suami sy adalah seorang pekerja keras, Dia slalu berusaha melakukan yg terbaik dan memperjuangkan nasib sy sebagai istri dan putra semata wayang kami. Dia tak pernah mengeluh, dan slalu tersenyum walaupun badannya telah letih bekerja..__Dan sy adalah seorang istri yg membanggakannya, sy mengidolakannya walau suami sy bukan seorang pejabat, juga bukan seorang miliader, tapi sy membanggakan semangatnya, kerja keras, kepribadian dan kecintaannya  kepada sy dan tentunya si kecil yg baru berusia 3 tahun 3 bulan. Terimakasih Ya Robby..Kau berikan hambaMu ini pendamping hidup yg sempurna di mata hamba, walau tiada sempurna di mata orang lain. Hamba Yakin Engkau memberi yang terbaik buat hamba..__

Rabu, 13 Oktober 2010

TUKUL dan HOBY MENGHINANYA

Malam ini aku niat menulis sebuah kisah perjalananku hari ini bersama teman baikku dan keluarganya. Tapi sebelum mulai menulis aku menemani suamiku kerja sembari menonton televisi. Acaranya Bukan Empat Mata yang penyiarnya sudah tidak asing lagi yaitu Tukul Arwana. Ini bukan pertama kalinya aku menonton acara ini,Sering...bahkan sangat sering...!! Tapi sesering aku menonton acara ini sesering itu pula Tukul Arwana melempar hinaan pada mahluk Tuhan yang lain. SubhanaAllah...Manusia tidak ada yang sempurna kenapa kita harus menghinanya. Seketika anganku berubah, sekarang yang akan aku tulis adalah mengenai Tukul Arwana seorang MC yang sangat kondang, atau mungkin bisa disebut OKB...
Tukul muncul di arenanya dan membuka acaranya dengan menghina seseorang. Dan kali ini yang dia hina adalah "Susi" istrinya sendiri. Mungkin maksudnya mau ngelucu, tapi apakah setiap kali mau ngelucu harus menghina orang lain, apa dia yakin jika orang yang dia hina dijamin tidak tersinggung..? Bagaimana jika yang dia hina dalam celetukan2 candanya itu membuat orang lain marah,sakit hati atau tersinggung..? Hukumnya dalam ilmu agama saya yakin "Tidak Baik" dosakah dia..?
Terbersit keinginan saya untuk membuat kritik dan saran pada acara Empat Mata, agar dia tidak terus menghina orang, sehingga tidak bertambah terus orang yang tidak menyukai acaranya bahkan dirinya sebagai pembawa acara, dan agar dia tidak terus bertambah dosanya karena menghina mahluk ciptaan Tuhan.
Konyol lagi kalau yang dia hina adalah pasangan hidupnya sendiri. Dia memilih susi sebagai istrinya harusnya siap menerima segala kekurangan dan kelebihan saudari susi tersebut, tapi malah dijelek-jelekannya istrinya itu di depan publik, apa itu yang dikatakan suami yang baik dan mencintai istrinya. Yang dinamakan cinta saya rasa salah satunya adalah menerima pasangan hidup kita apa adanya tentunya dengan segala kekurangannya dan satu hal yang tidak pernah dapat kita pungkiri bahwa manusia tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Untuk sahabatku semua: Jika anda mempunyai kebiasaan memperhatikan kekurangan orang lain...mulai saat ini cobalah untuk menghilangkan kebiasaan itu, karena dari memperhatikan kekurangan orang lain akan menjalar untuk menghinanya, setelah menghinanya mentertawakan orang tersebut yang padahal bukannya tidak mungkin justru kitalah yang lebih hina dibandingkan orang yang kita hina tadi. Perbanyak istigfar mungkin itu lebih baik daripada menghina. Saya tidak lagi memberi pengajian kepada saudara-saudara, saya hanya sekedar mengingatkan agar tidak mengikuti kebiasaan buruk Tukul Arwana seorang artis yang baru saja kaya raya lalu pandai menghina, atau apakah dia bekerja sebagai tukang hina...Luar biasa Televisi di Indonesia jika tukang hina saja di bayar....bukan hanya tukang hina, tukang gosip, tukang hasut, tukang ngumbar aurat, tukang ngabisin duit Negara semua di bayar...Kaya kok ya jalannya harus dari seperti itu, mbok yang lurus-lurus ae....
Saya bersyukur menjadi orang yang berkehidupan sederhana...Wajah saya biasa-biasa saja, tidak cantik tapi Alhamdulillah tidak juga jelek, tubuh saya tidak indah tapi Alhamdulillah tidak membuat yang ngeliat sampe muntah-muntah, Kulit saya tidak mulus/kuning langsat tapi Alhamdulillah tidak korengan,  rumah saya tidak bagus tapi Alhamdulillah bisa buat berlindung saya dan keluarga dari panas dan hujan, Harta saya tidak banyak tapi Alhamdulillah cukup dan tidak harus bekerja sebagai peminta-minta, Pendidikan saya tidak terlalu tinggi tapi Alhamdulillah ada gelar dibelakang nama, TidakPintar tapi Alhamdulillah tidak bodoh...Alhamdulillah...saya sangat mensyukuri semua nikmat yang telah di Anugrahkan kepada saya oleh Alah Azza Wajalla...Dan saya yakin ini yang terbaik buat saya. Jika ada yang menghina saya, semuanya saya kembalikan utuh pada sang kuasa...dan saya ma'afkan orang tersebut. InsyaAllah...!!

Senin, 11 Oktober 2010

KawAn laMa MuNcul meMbaWa dEriTa...

3 bln yg lalu, aku kedatangan tamu..ternyata dia adalah teman masa kuliahku dulu bersama suaminya yang juga sudah aku kenal sejak Kuliah dulu. Ada apa gerangan datang malam-malam, membawa si kecil, hujan pula...Tumben-tumbennya mereka datang, tak biasanya. Padahal mereka sebelumnya tidak pernah tahu keberadaanku di mana setelah aku nikah dan memutuskan untuk keluar dari rumahku karena tidak mungkin aku terus bertahan di sana bersama suamiku sekalipun rumah ibuku cukup besar bahkan terlalu besar untuk menampung kami...Aku dan suamiku memilih hidup mandiri, suka duka selalu bersama. Dan malam itu aku merasa aneh melihat kedatangan mereka...sebenarnya temanku ini dulunya adalah sainganku di bangku kuliah, nilaiku slalu saja beriringan dengannya sampai-sampai dia menganggap aku bumerang dalam hidupnya. Dia cukup cerdas, untuk ukuranku dia bisa kubilang Pintar...ada beberapa mata kuliah yang dia lebih unggul daripada aku dan sebaliknya, entah kenapa dia kemudian menjadi sangat penasaran denganku (itu kata teman-temanku) Tanpa sepengetahuanku, dia "Ningsih" namanya mencoba memasuki duniaku..mencari tahu segala hal tentang aku, persis seperti seseorang yang sedang jatuh cinta, selalu mencari tahu segala hal yang bersangkutan denganku...herannya sampai makanan kesukaanku dan warna kesukaankupun dia tanya pada teman-teman akrabku..Hmm...Knapa nggak nanya langsung ma orangnya.
)): Diam-diam ngefans juga dia...heheeh..
Dia selalu bersikap memusuhiku, terutama kalau ada temu mahasiswa...dia seringkali mencoba menjatuhkanku, tapi aku mengerti maksudnya akupun tak mau membiarkan dia menang...Lawan...Kita beradu argumen, beberapa dosenpun mengetahui hal itu...Biarlah, yang penting mereka juga tahu kalau aku suka ditantang...jadi seru.
Hach...sebenarnya cerita tadi hanya cerita masa laluku bersama sang tamu dadakan malam itu (3 bulan yang lalu) Dan apa yang dia cari padaku, Pinjem duit....Ho..ho..Knapa larinyake aku, bukankah aku adalah bumerang baginya, Akhirnya kau membutuhkanku kawan...makanya jangan terlalu sombong. Dengan bujuk rayunya, wajah sedihnya, mata yang sembab penuh harap...Aku terbujuk raut itu...Hanya karena tak tega. Seandainya aku berada di posisinya...Entah bagaimana rasanya. Bingung, sedih, susah...itu pasti yang sdang di rasakan saat itu. Sebagai manusia normal aku punya hati dan naluri, lantas kalau aku mampu menolongnya "Knapa tidak" Singkat cerita..Akupun memberi pinjaman padanya dengan janjinya satu bulan lagi akan di kembalikan. Aku niat membantu meringankan bebannya,semoga aku di jauhkan dari beban yang terlalu berat. Nilai yang cukup besar bagiku, Tak jua aku berpikir macam-macam, hanya kepercayaan walaupun dulu dia selalu memusuhiku...tapi aku tak pernah menganggapnya musuh. Mungkin dia sudah berubah...berpikir positif..positif..positif...Dan aku sekarang memang selalu berusaha untuk tetap berpikir positif pada siapa saja agar tidak menjadi penyakit hati.
Sebulan berlalu dia tak jua datang, akupun tak menghubunginya...kalau dia sudah ada untuk mengembalikan pasti dia datang. Dua bulanpun berlalu...Aku sabar menanti "Uangku" heheee.. tapi tak juga datang... Dan akhirnya sekarang Tiga bulan sudah...Lalu apakah aku akan tetap berpikir positif..??  Aku manusia biasa, aku butuh materi...aku memang punya hati, tapi kalau udah kelewat begini...Apakah aku harus tetap berbaik hati dengan tidak menghubunginya untuk sekedar mengingatkan bahwa dia punya beban padaku..?
Nggak enak hati juga sech...tapi harusnya dia paham dan tahu menempatkan diri, mungkin sekedar sms untuk ngasih informasi kalau dia belum bisa mengembalikan pinjaman, atau apalah...Tapi dia malah cuek aja, atau mungkin dia malu untuk menghubungiku...Mungkin, positif aja dech mikirnya. Siapa tahu dia memang sedang nggak punya untuk mengembalikan, mungkin dia sedang ada musibah yang agak berat.
Sabarlah Lina...Tuhan takkan membiarkanmu dirundung kesusahan yang berkepanjangan.
Ini adalah salah satu pengalamanku, ada hikmah yang dapat kuambil dari kejadian ini...jangan terlalu percaya pada teman, boleh membantu tapi sekedarnya sajalah, jangan sampai karena niat baik membantu teman justru kita sendiri yang mendapat kesulitan. Sikap angkuh, merasa diri paling hebat adalah sikap sifat yang bodoh dan tak harusnya dipelihara, jauhkan itu dari hati kita. Apalagi suka memusuhi teman, menganggap teman adalah saingan, kenapa di anggap saingan...anggap saja dia adalah motivasi kita untuk bisa lebih maju, keangkuhan tidak akan berbuah manis, malunya lagi...apabila kita suatu saat membutuhkan pertolongan...Malu kali' minta tolong ma mantan musuh...heheee...
Ternyata tak selamanya sikap baik kita di balas dengan kebaikan, tak selamanya kepercayaan di balas dengan kesungguhan...Malah justru mungkin di permainkan.

Senin, 04 Oktober 2010

Lamun pagi...

Akan sungguh bebas kalau hari-hari tiada kosong dari beban pilihan meskipun malam juga tiada sepi dari duka dan kesedihan. Duka cita adalah suka cita yang dapat menyingkapkan kedoknya dan dari sumber yang sama. Semakin dalam duka itu menggores ke dalam jiwa, maka semakin mampulah jiwa menampung bahagia. Jiwa seringkali menjadi medan pertempuran, di atasnya akal budi dan pertimbangan berperang melawan perasaan dan selera hawa nafsu.
Jangan berkata telah kutemukan kebenaran, tapi lebih baik katakan telah kutemukan jiwa yang berjalan di atas jalanku, sebab jiwa yang berjalan di atas semua jalan dan dalam titik-titik embun pagi, Hati manusia menemukan pajar hari dan gairah segar kehidupan. Berbagai macam jiwa telah kuselami, mereka seakan datang dan pergi begitu saja.
Biarkan hari ini memerlukan masa silam dengan kesenangan dan masa depan dengan kerinduan. Dan agar kau rindukan aku, dalam setiap langkah dan bara cinta, sengaja ku tinggalkan di benakmu angan yang suci untuk dapat bertahta.
Sekarang katakan...!!
Bahwa cinta adalah cahaya dan bersemayam dalam jiwa, renungkan makna cinta dari setiap belahan jiwa dan rasakan arti cinta yang terbina....merah biru itu warna, jingga unggu adalah kawan-kawanya...seperti kehidupan ada suka duka, tertawa dan menangis..Hadapi saja dan Nikmati...!!