Rabu, 13 Oktober 2010

TUKUL dan HOBY MENGHINANYA

Malam ini aku niat menulis sebuah kisah perjalananku hari ini bersama teman baikku dan keluarganya. Tapi sebelum mulai menulis aku menemani suamiku kerja sembari menonton televisi. Acaranya Bukan Empat Mata yang penyiarnya sudah tidak asing lagi yaitu Tukul Arwana. Ini bukan pertama kalinya aku menonton acara ini,Sering...bahkan sangat sering...!! Tapi sesering aku menonton acara ini sesering itu pula Tukul Arwana melempar hinaan pada mahluk Tuhan yang lain. SubhanaAllah...Manusia tidak ada yang sempurna kenapa kita harus menghinanya. Seketika anganku berubah, sekarang yang akan aku tulis adalah mengenai Tukul Arwana seorang MC yang sangat kondang, atau mungkin bisa disebut OKB...
Tukul muncul di arenanya dan membuka acaranya dengan menghina seseorang. Dan kali ini yang dia hina adalah "Susi" istrinya sendiri. Mungkin maksudnya mau ngelucu, tapi apakah setiap kali mau ngelucu harus menghina orang lain, apa dia yakin jika orang yang dia hina dijamin tidak tersinggung..? Bagaimana jika yang dia hina dalam celetukan2 candanya itu membuat orang lain marah,sakit hati atau tersinggung..? Hukumnya dalam ilmu agama saya yakin "Tidak Baik" dosakah dia..?
Terbersit keinginan saya untuk membuat kritik dan saran pada acara Empat Mata, agar dia tidak terus menghina orang, sehingga tidak bertambah terus orang yang tidak menyukai acaranya bahkan dirinya sebagai pembawa acara, dan agar dia tidak terus bertambah dosanya karena menghina mahluk ciptaan Tuhan.
Konyol lagi kalau yang dia hina adalah pasangan hidupnya sendiri. Dia memilih susi sebagai istrinya harusnya siap menerima segala kekurangan dan kelebihan saudari susi tersebut, tapi malah dijelek-jelekannya istrinya itu di depan publik, apa itu yang dikatakan suami yang baik dan mencintai istrinya. Yang dinamakan cinta saya rasa salah satunya adalah menerima pasangan hidup kita apa adanya tentunya dengan segala kekurangannya dan satu hal yang tidak pernah dapat kita pungkiri bahwa manusia tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Untuk sahabatku semua: Jika anda mempunyai kebiasaan memperhatikan kekurangan orang lain...mulai saat ini cobalah untuk menghilangkan kebiasaan itu, karena dari memperhatikan kekurangan orang lain akan menjalar untuk menghinanya, setelah menghinanya mentertawakan orang tersebut yang padahal bukannya tidak mungkin justru kitalah yang lebih hina dibandingkan orang yang kita hina tadi. Perbanyak istigfar mungkin itu lebih baik daripada menghina. Saya tidak lagi memberi pengajian kepada saudara-saudara, saya hanya sekedar mengingatkan agar tidak mengikuti kebiasaan buruk Tukul Arwana seorang artis yang baru saja kaya raya lalu pandai menghina, atau apakah dia bekerja sebagai tukang hina...Luar biasa Televisi di Indonesia jika tukang hina saja di bayar....bukan hanya tukang hina, tukang gosip, tukang hasut, tukang ngumbar aurat, tukang ngabisin duit Negara semua di bayar...Kaya kok ya jalannya harus dari seperti itu, mbok yang lurus-lurus ae....
Saya bersyukur menjadi orang yang berkehidupan sederhana...Wajah saya biasa-biasa saja, tidak cantik tapi Alhamdulillah tidak juga jelek, tubuh saya tidak indah tapi Alhamdulillah tidak membuat yang ngeliat sampe muntah-muntah, Kulit saya tidak mulus/kuning langsat tapi Alhamdulillah tidak korengan,  rumah saya tidak bagus tapi Alhamdulillah bisa buat berlindung saya dan keluarga dari panas dan hujan, Harta saya tidak banyak tapi Alhamdulillah cukup dan tidak harus bekerja sebagai peminta-minta, Pendidikan saya tidak terlalu tinggi tapi Alhamdulillah ada gelar dibelakang nama, TidakPintar tapi Alhamdulillah tidak bodoh...Alhamdulillah...saya sangat mensyukuri semua nikmat yang telah di Anugrahkan kepada saya oleh Alah Azza Wajalla...Dan saya yakin ini yang terbaik buat saya. Jika ada yang menghina saya, semuanya saya kembalikan utuh pada sang kuasa...dan saya ma'afkan orang tersebut. InsyaAllah...!!