WAKTU PAKE' MOTOR DI DEPAN SEBUAH POM BENSIN, DI DEPANKU ADA PENGENDARA VESVA UNIK...DI HELM BAGIAN BELAKANGNYA ADA STIKER
Rabu, 29 Desember 2010
Selasa, 28 Desember 2010
"BERANJAK DEWASA"
---- Ku persembahkan untukmu "Suamiku"
Celengan Ayam Jago si kecil
*
Belajar Mengaji
*
Hapal tanpa sepengetahuanku
*
Kartun Crisna
*
Pembongkaran celengan
*
*
Yach...rumahku memang seringkali kedatangan tamu, mulai dari pelanggan suamiku, orang-orang baru yg akan menjadi pelanggannya, teman-teman dekatnya, keluargaku sendiri dan beberapa tetanggaku juga suka main ke rumahku. Aku tinggal di sebuah komplek perumahan tepatnya "BTN Al-Baiduri" yg terletak tidak jauh dari pusat keramaian di kota kecilku. Aku mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan, pun suamiku karena kami sama-sama suka bergaul. Bahkan para pembantu di komplekku sering datang ke rumah membawa anak majikan mereka untuk bermain bersama anakku. Maklum di sana banyak bocah-bocahnya dengan orangtua yg rata-rata sibuk dengan urusan kantor, sehingga anak-anak mereka dititip sama bedinde mereka masing-masing. Nah kalau sudah begini...siapa yg aku curigai...?? Aku melihat mereka semua selalu bersikap baik padaku, tapi aku juga tidak tahu sebatas mana kejujuran mereka. Ini kesalahanku, terlalu ceroboh dan tidak hati-hati. Harusnya Si Ayam Jago, nggak usah disimpen di Garasi, tapi dibuatkan kandang sendiri di tempat yg lebih aman. Ini pelajaran buat aku, Lagi...belajar terus setelah beberapa waktu lalu aku pernah posting mengenai pelajaran hidup di kompleks perumahan...Orang yg terlihat baik belum tentu jujur...Waspadalah...Waspadalah...!!
Dan aku masih berpikir tentang jawaban untuk si kecil...
Bagaimana jika aku berbohong demi kepuasannya, aku ganti uangnya dengan uangku yg kira-kira sama bilangannya dengan yg pernah dia celengkan. Dan aku katakan itu hasil tabungannya kemudian aku ajak dia ikut untuk membeli Iqro' dan mainan seperti yg dia mau.
Bagaimana menurut anda, Apa yg harus aku lakukan..??
Monggo sarannya...!!!
Senin, 27 Desember 2010
KUWARU bukan PARANGTRITIS
Rabu, 22 Desember 2010
" I B U "
Selasa, 21 Desember 2010
suapan untuk buah hati dan suamiku
Di kotaku hujan turun lagi, memang beberapa hari ini hujan begitu aktif mengguyur kota kecilku
yg sudah cukup lama tak bersua dengan hujan, hanya mendung tapi kembali panas...
Alhamdulillah sekarang hujan lagi walau hujannya sepertinya ngerapel gitu karena awet banget.
Cuaca yang lumayan dingin membuat aku kurang nafsu makan, sarapan seadanya dan terpaksa, makan siangpun tidak.
Tapi saat aku mulai menyiapkan suapan pertama, si kecil sudah duduk di depanku meminta untuk disuapi, akhirnya suapan pertama untuknya, aku menyiapkan lagi untukku sesuap berikutnya, tapi sang suami meminta disuapi juga, suapan berikutnya sikecil lagi lalu ayahnya lagi, berikutnya si kecil kemudian ayahnya lagi...begitu seterusnya sampai sepiring nasiku habis untuk mereka berdua...akupun bergegas menambah satu entong nasi lagi, tapi lagi..lagi..mereka minta disuapi, wah...wah...wah...ni pasukan doyan apa lapar ya...???
Sudah dua piring mereka habiskan berdua, padahal mereka sudah makan siang, Nah aku...?? Perutku yang keroncongan harus tertunda lagi untuk diisi demi orang-orang yang sangat aku cinta...Tentunya ada kepuasan tersendiri melihat mereka makan walaupun yang mereka makan seharusnya bagianku, tapi bukan berarti perutku kenyang melihat mereka kenyang...yang keroncongan ya tetep aja keroncongan dan harus segera di isi. Akhirnya tiba juga giliranku ....dan akupun makan dengan sukses...Alhamdulillah...__
Saat jam makan siang aku menyiapkan makan untuk suami dan putra semata wayangku, dan aku tetap menemani mereka menikmati makan siang tanpa ikut makan karena nafsu makanku benar2 sudah musnah..__
Usai makan siang aku menemani si kecil bermain, nonton kartun dan apa saja yg dia mau...siang itu si kecil menolak untuk tidur siang, kebetulan hari ini suamiku pull di rumah, mungkin si kecil juga senang melihat ayahnya ada di rumah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untukbercanda dan bermain bersama.
Bermain,bercanda dan bla..bla..bla..bersama buah hati dan suamiku membuat kami semua lupa waktu, tak terasa sudah sore, aku melihat ke arah jam dinding sudah pukul lima sore..Ho..ho...ada yg berbunyi...Ach ternyata hanya suara perutku saja yang rupanya sudah keroncongan karena tidak makan siang dan hanya sarapan seadanya.
Kali ini, perutku tidak mau kompromi, dia berontak untuk diisi....dan akhirnya akupun memutuskan untuk makan. Beralih ke dapur untuk mengambil sepiring nasi dan lauk seadanya, tapi aku memilih makan di arena bermain si kecil....sepertinya akan lebih nikmat makan sambil melihatnya bermain dengan paa mobil2an dan pasukan power rangerx...
Suapan untuk Buah Hati dan Suamiku
yg sudah cukup lama tak bersua dengan hujan, hanya mendung tapi kembali panas...
Alhamdulillah sekarang hujan lagi walau hujannya sepertinya ngerapel gitu karena awet banget.
Cuaca yang lumayan dingin membuat aku kurang nafsu makan, sarapan seadanya dan terpaksa, makan siangpun tidak.
Saat jam makan siang aku menyiapkan makan untuk suami dan putra semata wayangku, dan aku tetap menemani mereka menikmati makan siang tanpa ikut makan karena nafsu makanku benar2 sudah musnah..__
Usai makan siang aku menemani si kecil bermain, nonton kartun dan apa saja yg dia mau...siang itu si kecil menolak untuk tidur siang, kebetulan hari ini suamiku pull di rumah, mungkin si kecil juga senang melihat ayahnya ada di rumah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untukbercanda dan bermain bersama.
Bermain,bercanda dan bla..bla..bla..bersama buah hati dan suamiku membuat kami semua lupa waktu, tak terasa sudah sore, aku melihat ke arah jam dinding sudah pukul
Kali ini, perutku tidak mau kompromi, dia berontak untuk diisi....dan akhirnya akupun memutuskan untuk makan. Beralih ke dapur untuk mengambil sepiring nasi dan lauk seadanya, tapi aku memilih makan di arena bermain si kecil....sepertinya akan lebih nikmat makan sambil melihatnya bermain dengan para mobil2an dan pasukan power rangerx...
Tapi saat aku mulai menyiapkan suapan pertama, si kecil sudah duduk di depanku meminta untuk disuapi, akhirnya suapan pertama untuknya, aku menyiapkan lagi untukku sesuap berikutnya, tapi sang suami meminta disuapi juga, suapan berikutnya sikecil lagi lalu ayahnya lagi, berikutnya si kecil kemudian ayahnya lagi...begitu seterusnya sampai sepiring nasiku habis untuk mereka berdua...akupun bergegas menambah satu entong nasi lagi, tapi lagi..lagi..mereka minta disuapi, wah...wah...wah...ni pasukan doyan apa lapar ya...???
Sudah dua piring mereka habiskan berdua, padahal mereka sudah makan siang, Nah aku...?? Perutku yang keroncongan harus tertunda lagi untuk diisi demi orang-orang yang sangat aku cinta...Tentunya ada kepuasan tersendiri melihat mereka makan walaupun yang mereka makan seharusnya bagianku, tapi bukan berarti perutku kenyang melihat mereka kenyang...yang keroncongan ya tetep aja keroncongan dan harus segera di isi. Akhirnya tiba juga giliranku ....dan akupun makan dengan sukses...Alhamdulillah...__
** BELAJAR MEMBACA MUSIM **
Kamis, 02 Desember 2010
" H U J A N "
Hujan turun lagi di kotaku
Saat hatiku resah, gundah menahan marah
Basah lagi..__
Dan aku menggigil kedinginan
namun hatiku gersang
seperti tak ada tetesan yg membasuh
Tidak ada mentari
masih sembunyi di balik mendung
Dan tidak muncul pula pelangi
yang akan menghiasi bumi
Kucoba tuk bernyanyi...
tapi terdengar seperti nyanyian orang mati
Aku kesepian dalam hiruk pikuk keramaian
Aku sendiri dalam rasa yg tak menentu
Antara bahagia dan gelisah
disela-sela ketenangan dan marah
Hujan turun melepaskan segala kerinduan di bumi
Bercerita tentang s'gala keindahan Negeri di awan
Hujan adalah sebuah beban kebahagiaan...
Yang terbagi bersama bumi yang merindukan
Hujan s'lalu datang memberikan kesejukan di bumi ini
Tapi hujan tak pernah sanggup
menyirami hatikuku yg gersang
Adakah perubahan itu, akan datang
setelah sekian lama aku terbang