Kamis, 25 November 2010

Mempelai Sang Dajjal

Catatan berdarah Ikhwanul Muslimin di Jantung Mesir: 

Nabila tidak pernah membayangkan, kunjungannya ke Penjara Militer akan mengubah total jalan hdupnya. Seperti mencelupkan diri di Pelataran Neraka. Di tempat itu, Nabila menyaksikan segala kekejaman yang tidak ada bandingnya di belahan bumi manapun.
*
Orang-orang telanjang di gantung dengan kepala di bawah, sementara badannya lumat dilucuti cambuk. Wanita-wanita itu histeris ketika taring dan kuku tajam anjing-anjing haus darah mengoyak tubuh mereka. Para tahanan yang telah roboh oleh siksaan di tenggelamkan di danau dingin atau dilemparkan ke Padang Pasir Abasea...
*
Hari itu, Nabia sadar siapa sebenarnya Letkol Athwa Al-Malwani, sang Kepala Penjara Militer yang juga tunangannya. Diapun memutuskan untuk melepaskan diri dari cengkraman Athwa. Segala menjadi sulit bagi Nabila. Tampaknya, lolos dari cengkraman Athwa menjadi suatu hal mustahil, meski Nabila rela menebusnya dengan nyawa.

Novel yg menurut aku..Bagus..


3 komentar:

  1. koq kayaknya ngeri dan sadis ya novelnya?.. hiiy..

    BalasHapus
  2. Waw keren nih historynya
    terbanyang anjing yang haus darah heemm serem biasanya haus pengen minum air aja hee ^_$. Nice blog.

    BalasHapus
  3. Bang Gaphe & lombokguide: Iya betul critax ngeri dan sadis...__menggambarkan seorang manusia yg kejam dan tak perduli apapun demi mendapatkan tahta, jabatan, kekuasaan dan harta. Sllu bersikap dingin dan angkuh, mempunyai anjing2 peliharaan yg buas, namun kesadisanx membuat dia sangat di benci oleh org banyak, tp dia di cintai oleh binatang buas...gimana ngk cinta, dikasih makan daging trus..__tp kolonel tsb tidak mempunyai pasangan hidup, hingga dia bertemu dgn Nabila dan jatuh cinta, begitupula sebalikx Nabilapun jatuh cinta krn sebelumx Nabila tak mengenalnx...hingga Nabila mengerti siapa calon suaminya..dan akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan kolonel tsb ttp Nabila sudah terlanjur terperangkap dlm penjara sang Kolonel, dgn bersusah payah Nabilapun bisa melarikan diri, namun akibat perbuatan nekad Nabila ayah Nabila disandra oleh sang Kolonel...dan keluarga Nabila terus disakitinya untuk membalas dendamnya pada Nabila, Athwa (sang Kolonel) hampir gila krn ditinggalkan oleh kekasih hatinya "Nabila"...
    Smentara Nabila pergi ke Kuwait, dia mengalami banyak perubahan hidup di lingkungan yg baru, di Kuwait penuh dengan kedamaian, ketenangan dan islami...namun Nabila sangat tersiksa saat dia mendengar kabar ayahandanya sakit. Kejahatan dan intimidasi yg dilancarkan Athwa trhadap keluarganya silih berganti, dan Nabila sangat mrsa bersalah karena penyiksaan yg dilakukan Athwa kepada keluarganya adalah karena perbuatan Nabila yg telah mengecewakan Athwa..__
    Tp dlm novel ini ada unsur islaminya juga...sy tidak bisa menjabarkan dengan detail yg pasti...Novel ini bagus.

    BalasHapus

Trimakasih anda sudah mampir di sini, kritik dan saran saudara penting buat sy..__